DO'A AGAR DICUKUPKAN
DENGAN YANG HALAL
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa aghniniy bi fadhlika ‘amman siwaak. [Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dari-Mu dan jauhkanlah aku dari yang Engkau haramkan. Cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dan jauhkan dari bergantung pada selain-Mu]. (HR. Tirmidzi no. 3563 dan Ahmad 1: 153. Kata Tirmidzi, hadits ini hasan ghorib. Sebagaimana disebutkan oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, 1: 474, hadits ini hasan secara sanad)
Jauhi
berburuk sangka
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah
menyampaikan sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
berbunyi:
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ،
وَلاَ تَحَسَّسُوْا، وَلاَ تَجَسَّسُوْا، وَلاَ تَنَافَسُوْا، وَلاَ تَحَاسَدُوْا،
وَلاَ تَبَاغَضُوْا، وَلاَ تَدَابَرُوْا، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهَ إِخْوَانًا كَمَا
أَمَرَكُمْ، الْمُسْلِمُ أَخُوْ الْمُسْلِمِ، لاَ يَظْلِمُهُ، وَلاَ يَخْذُلُهُ،
وَلاَ يَحْقِرُهُ، التَّقْوَى هَهُنَا، التَّقْوَى ههُنَا -يُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ-
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ
عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ، إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ
إِلَى أَجْسَامِكُمْ، وَلاَ إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ
وَ أَعْمَالِكُمْ
“Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk (zhan) karena zhan itu adalah
ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam
keadaan mereka tidak suka. Janganlah kalian mencari-cari aurat/cacat/cela orang
lain. Jangan kalian berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu. Janganlah kalian
saling hasad, saling benci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba
Allah yang bersaudara sebagaimana yang Dia perintahkan. Seorang muslim adalah
saudara bagi muslim yang lain, maka janganlah ia menzalimi saudaranya, jangan
pula tidak memberikan pertolongan/bantuan kepada saudaranya dan jangan
merendahkannya. Takwa itu di sini, takwa itu di sini.” Beliau mengisyaratkan
(menunjuk) ke arah dadanya. “Cukuplah seseorang dari kejelekan bila ia
merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain,
haram darahnya, kehormatan dan hartanya. Sesungguhnya Allah tidak melihat ke
tubuh-tubuh kalian, tidak pula ke rupa kalian akan tetapi ia melihat ke
hati-hati dan amalan kalian.” [HR. ِAl-Bukhari no. 6066 dan Muslim no. 6482 )
No comments:
Post a Comment