Friday, March 25, 2016

33 Cara Mendidik Anak dari Syaikh Said Mursi

33 Cara Mendidik Anak dari Syaikh Said Mursi



Bismillahirr Rahmanirr Rahim ...

Sebagai orang tua tentu kami harus banyak belajar dan mungkin juga Anda Saudara-Saudariku kami semua.

Ada bacaan menarik tentang mendidik anak yang diambil dari kitab Fan Tarbiyah al-Aulad fi al-Islam (Seni Mendidik Anak) karya Syaikh Muhammad Said Mursi untuk kita baca dan coba amalkan.

33 nasihat tentang cara mendidik anak yang dikemukan oleh Syaikh Muhammad Said Mursi adalah sebagai berikut :

1. Kita boleh saja miskin harta, tidak mem-punyai sesuatu yang bisa kita berikan berupa makanan dan minuman untuk anak, tetapi kita tidak boleh miskin dalam pendidikan, maka hormatilah anak kita itu dengan memberikan pendidikan yang baik.

2. Seorang guru harus bekerja sama dengan orang tua dalam memberikan pendidikan bagi murid-muridnya.

3. Sahabat itu bisa saja hilang dan seseorang itu dengan agamanya bagai seorang kekasih, maka tunjukilah anak kita dalam memilih teman yang terbaik.

4. Ketika anak kita melakukan kesalahan, arahkanlah dengan penuh kasih sayang, tidak dengan perasaan kecewa.

5. Anak kecil itu bagai suatu bejana yang me­nampung segala kebaikan dan keburukan.

6. Hati-hatilah, kita tidak boleh mengurangi perhatian terhadap anak disebabkan adanya adik baru.

7. Tumbuhkanlah rasa cinta anak untuk membaca dan mendorongnya untuk menjadi orang yang paling pandai dalam urusan belajar.

8. Keterbelakangan dalam urusan belajar tidak menunjukkan bodohnya anak tersebut.

9. Televisi itu lebih banyak membawa kerusakan dibanding membawa manfaat, maka jangan biarkan anak anda menonton acara TV sema­unya.

10. Dekatkanlah anak kita kepada Allah dan Rasul­Nya serta balasan di hari akhir. Ketika anak melakukan perbuatan baik, katakanlah padanya bahwa perbuatan ini adalah per-uatan yang diridhai Allah SWT, dan jika dia melakukan suatu perbuatan kejahatan, katakanlah padanya bahwa perbuatan ini sangatlah dibenci Allah, dan janganlah hanya mengatakan kepadanya bahwa perbuatan ini adalah salah tanpa memberikan alasan.

11. Laranglah dengan tegas anak kita dari membaca bacaan-bacaan dan majalah-majalah yang kurang mendidik, serta menonton film-film horor dan khayalan yang menyesatkan.

12. Janganlah sekali-kali kita memberikan nasihat kepada anak di depan orang lain.

13. Pisahkanlah tempat tidur anak-anak dan jangan biarkan mereka tidur dalam satu kasur.

14. Ajarkanlah kepada anak-anak kita yang sudah baligh tanpa malu-malu tentang sesuatu yang najis dan bagaimana membersihkan diri.

15. Sebaiknya anak dijauhkan dari permainan yang menuntut tatapan mata tajam, seperti membaca huruf-huruf yang kecil ukurannya, karena menurut penelitian terdapat 80 % anak-anak tertimpa penyakit mata rabun dekat.





16. Jangan menjelekkan anak kita di depan orang banyak.

17. Jangan pernah berselisih dengan kawan atau isteri atau suami di depan anak-anak.

18. Janganlah menghentikan pembicaraan anak ketika dia sedang berbicara.

19. Perhatikanlah bakat dan kecenderungan yang dimiliki anak kita, seandainya belum memiliki suatu jenis bakat tertentu, maka pilihkanlah untuknya satu jenis pekerjaan atau olahraga yang dapat membantu menemukan jati dirinya, sehingga anak tidak merasa mempunyai kekurangan.

20. Otak anak kecil itu bagai pisau yang tajam yang dapat menghapal segala sesuatu dengan cepat dan banyak tanpa memahami maknanya, oleh karena itu sibukkan mereka untuk menghafal al-Qur’an, al-Hadits, doa-doa dan dzikir.

21. Janganlah kita menakut-nakuti anakmu de­ngan kegelapan malam, jin Ifrit, pisau, hantu atau polisi.

22. Berhati-hatilah, karena anak akan selalu mem­perhatikan dan berusaha untuk mengikuti kita dalam cara berjalan, berdiam, perkataan dan gaya berbicara kita, maka gunakanlah gambaran terbaik diri kita yang dapat dijadikan contoh baginya, karena jika tidak, kita sendiri yang akan menyesal.

23. Pendidik yang tidak mempunyai sikap kete­ladanan seperti orang yang menulis di atas air, karena seorang anak itu sangat mudah melupakan perkataan tetapi tidak mudah melupakan suatu perbuatan, oleh karena itu, berhati-hatilah kita dalam menjaga keteladanan, dalam setiap gerakan dan saat diam serta dalam setiap perkataan dan perbuatan kita. Seorang anak bagaikan cermin kita untuk berkaca diri.

24. Akuilah kesalahan kita dan minta maaflah ke­tika kita melakukan kesalahan di depan anak-­anak, walaupun kesalahan yang kita lakukan itu sangatlah sederhana.

25. Ajarilah mereka untuk bersikap lemah-lembut dan tidak kasar, karena pada dasarnya anak-anak itu mempunyai sifat yang lembut dan tidak kasar.

26. Pakailah konsep Umar bin Khattab terhadap anak-anak, yaitu : “Tegas tanpa menampakkan kekerasan dan lembut tanpa menunjukkan kelemahan”.

27. Anak kecil membutuhkan dorongan, maka per­banyaklah mengucapkan padanya : terima kasih, semoga Allah membalas segala ke-baikanmu, selamat untukmu, perbuatanmu baik dan lain-lain.

28. Biasakanlah anak kita untuk shalat di masjid semenjak kecil dan temanilah pada setiap shalatnya.

29. Biasakanlah anak perempuan anda untuk memakai jilbab.

30. Biasakanlah anak kita untuk berpuasa se­menjak kecil secara bertahap.

31. Hukuman tidak boleh meninggalkan bekas pada mental (jiwa) dan tubuh sang anak.

32. Ajarkanlah anak untuk menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar.

33. Dalam mendidik anak, seharusnya memper­gunakan imbalan dan hukuman secara ber­samaan dan seimbang.

Semoga anak-anak kita menjadi anak yang sholeh/shalihah.

No comments:

Post a Comment