IKHTIAR MENCARI NAFKAH
Beberapa hal dapat ditempuh seorang Muslim untuk mendapatkan,
menjaga dan mengembangkan usaha agar memenuhi kebutuhan
hidupnya dan keluarganya. Di antaranya:
1. Bertakwa
Imam Ar Raghib Al Ashfahani memberikan definisi takwa sebagai
“menjaga jiwa dari perbuatan berdosa, dengan meninggalkan
segala yang dilarang; dan takwa bisa menjadi sempurna dengan meninggalkan sebagian yang dihalalkan (karena syubhat,
ed.).” (Al-Mufradat fi gharibil Quran, hal. 531)
Anjuran menjaga ketakwaan berkaitan erat dengan upaya
mencari nafkah. Bekal takwa akan menjadi rambu-rambu dalam
mengais rezeki nya sehingga dia bisa menjamin bahwa uangnya
halal. Dari Abdullah bin Mas’ud Radliallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bertakwalah kepada Allah dan ambilah yang baik dalam mencari rezeki (ambil yang halal dan tinggalkan yang haram).
Seimbang dalam berusaha dan menuntut ilmu.” (HR. Hakim)
Seorang Muslim yang bertakwa dituntut berlaku seimbang
antara menuntut ilmu dan mencari nafkah. Kekuatan ilmu dan
harta yang bersinergi baik akan melahirkan kekuatan dasyat dan
pengaruh positif bagi dakwah dan kebangkitan umat.
2.
Profesional
Adalah kewajiban seorang Muslim bekerja profesional, baik untuk
pekerjaan skala kecil maupun skala besar. Jika sebuah pekerjaan
dilakukan secara profesional, insya Allah akan menghasilkan
keuntungan maksimal.
3. Menjaga waktu
Bagian dari ikhtiar seorang Muslim dalam bekerja adalah bisa
memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk hal yang bermanfaat, terkait urusan
dunia dan akheratnya, sehingga tidak ada waktu untuk hal yang sia-sia.
4. Amanah
Amanah adalah sifat yang sangat agung. Allah dan rasul-Nya memerintahkan kepada
setiap Muslim untuk menunaikan
amanah yang diembannya dan tidak berkhianat, sekecil apa pun
amanah tersebut.
5. Istiqamah
Seorang Muslim harus istiqamah dalam menuntut ilmu, beribadah dan berusaha
maksimal menjalankan usaha dan meniti hidupnya.
6. Perbanyak doa
Doa sangat bermanfaat dalam segala hal, baik belum atau setelah
terjadi. Orang sombong enggan berdoa dan minta kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman, yang artinya, “Dan Rabbmu berfirman,
‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau berdoa kepada-Ku, akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir [40]: 60)
Allah Ta’ala juga berfirman, yang artinya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS.
Al-Baqarah [2]: 186)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Doa adalah
ibadah.” (HR. Ibnu Hibban, Abu Daud, Turmudzi, dan dishahihkan
al-Albani). Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Sesungguhnya Allah Maha Pemalu, lagi Maha Pemurah. Dia malu jika seseorang
menengadahkan tangannya (meminta) kepada-Nya, kemudian dia menarik tangannya dalam
keadaan hampa tanpa mendapat apa-apa.” (HR Tirmidzi dan dishahihkan Al-Albani).
Semoga kita diberi kemudahan oleh Allah untuk mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Semoga bermanfaat,silakan share semoga bermanfaat
dan menginspirasi dan menjadi renungan bagi sahabat yang lainnya.